Sabtu, 09 November 2013
Minggu, 07 Juli 2013
Kultwit seorang Dokter Neurosurgeon tentang Ganja
Ryu Hasan
@ryuhasan
Neurosurgeon, that's it and that's all
Indonesia
Setelah tembakau (nikotin) dan alkohol, obat nomer 3 yang
paling sering disalah gunakan adalah mariyuana alias ganja.
Mariyuana (ganja) adalah nama yg lazim diberikan kpd daun
dan bunga yg dikeringkan dari tanaman Canabis sativa, semacam pohon rami.
Kurang lebih 2 juta orang amrik mengonsumsi mariyuana setiap
bulannya. Mode umumnya mengisap daunnya dlm bentuk lintingan.
Tapi
mariyuana sebetulnya juga efektif bila dimakan, sebagai tambahan sayur atau
minyaknya dipakai dalam kue brownies coklat dsb.
Efek psikoaktif mariyuana utamanya karena THC
(delta-9-tetrahydrocannabunol). Tapi ada sekitar 80 bahan lain di daun ganja yg
befek sama.
Praktek merokok daun Cannabis sativa dan kata
"marijuana" dikenalkan ke AS bagian selatan pada awal abad ke 20.
Mariyuana makin lama makin populer di amrik terutama pada
kelompok2 terententu, pemusik misalnya. Dan mitos horor tentang daun ini
dimulai.
Mitos horor bermula pada sebuah artikel di koran New Orleans, yg
memaparkan "ancaman mariyuana" yg dengan cepat diikuti koran2 amrik
yg lain
Di koran2 seantero amrik saat itu menceritakan mariyuana
bisa membuat orang menjadi kriminal dan bahkan jadi gila. Tanpa dasar bukti
apapun.
Hasil representasi yg keliru terhadap mariyuana akibat
kelatahan media masa amrik saat itu adalah diloloskannya UU anti maryuana.
Di banyak negara bagian AS, mariyuana scr hukum
diklasifikasikan sbg narkotika (opiat). Padahal mariyuana sama sekali berbeda
dg narkotika
Mengklasifikasikan UU mariyuana sebagai narkotik sama
artinya meloloskan UU bahwa hijau adalah merah, tapi UU itu masih berlaku
sampai skrg.
Potensi kecanduan mariyuana memang riil, tapi sangat rendah.
Kebanyakan org menggunakannya sewaktu masih muda dan berhenti saat usia 40an
Apa bahaya mariyuana bagi kesehatan? Ini yg sulit dijawab.
Krn klaim2 meyakinkan atas bahaya mariyuana sejauh ini jumlahnya sgt terbatas
Tetapi para ahli sepakat: penggunaan mariyuana secara berat
dan jangka panjang pun efeknya jauh lebih ringan ketimbang tembakau dan
alkohol!
Dan, meskipun alkohol dan (apa lagi) tembakau jauh lebih
berbahaya secara kesehatan ketimbang mariyuana, kedua barang itu justru
dilegalkan
Sebenarnya bahan aktif THC itu sendiri memiliki efek
terapeutik, memberikan manfaat sebagai pengobatan medis.
Sejak awal 1990an,THC sdh digunakan secara luas untuk
menekan mual dan muntah pada penderita kanker & merangsang nafsu makan
penderita AIDS.
Mariyuana juga diketahui sebagai pemblokir kejang yang
sangat efektif terutama pada penderita epilepsi, melebarkan bronkus penderita
asma...
Mariyuana bisa mengurangi keparahan glaucoma, mengurangi
kecemasan, menaikkan nilai ambang reseptor nyeri sehingga efektif mengurangi
nyeri
Cara pandang dunia medis tentang mariyuana berubah total
pada awal 1990an ketika ditemukannya 2 reseptor THC di otak: CB1 dan CB2.
CB1 merupakan reseptor terkait protein-G yg paling menonjol
di otak. CB2 ditemukan di batang otak dan sel2 sistem imunitas kita!
Timbul pertanyaan: mengapa ada reseptor THC di otak? Hampir
tidak mungkin otak kita ini berevolusi untuk memediasi efek2 menghisap
mariyuana
Teka teki itu dalam waktu yg tidak terlalu lama terjawab
dengan ditemukannya sebuah golongan neurotransmiter canabinoid endogen tahun
2004
Neurotransmiter endocannabinoid pertama yg diisolasi diberi
nama "anandamide" yang berarti "internal bliss" alias
"kebahagiaan batin"
Sebenarnya kebahagiaan batin diri kita dimunculkan salah
satunya oleh cannabinoid endogen yg memang diproduksi oleh tubuh kita sendiri.
Jadi THC tidaklah asing bagi tubuh manusia krn sudah
tercetak di dalamnya reseptor2 untuk merespon secara posittif kehadiran materi
ini
Tapi sekali lagi tuips, kuncinya adalah tepat dosis, apapun
jenisnya kalau konsumsinya kelewat takaran dampaknya akan buruk....
Dan, jangan melanggar undang2, kalau tidak setuju ya
berusaha bagaimana UU itu digantai, jangan dilanggar....
A&Q
- Bisa
banget :) “
@SinyoMbethik:@ryuhasan nyeri hati juga nggak?” @ryuhasan ancaman pidana pengguna ganja justru yg bnyk memakan korban, bkn ganja!- Jauh
berbeda “
@damar_dito:@ryuhasan jadi addiction dan withdrawal effectnya juga gak separah heroin pak?” - Dulu
:) “
@LoungeAct__:@ryuhasan pernah dok? :)” - Meng-enhance
:) “
@monethamrin: Cimeng bisa melenakan demokrasi?@newsplatter: Sementara orang2 lain ngebahas demokrasi Mesir,@ryuhasan - Di
Jatim namanya "tengwe" dok RT
@ryuhasan: Kurang lebih 2 juta orang amrik mengonsumsi mari.......mengisap daunnya dlm bentuk lintingan. - Bonobo,
simpanze, orangutan “
@aditya_nw:@ryuhasan apa cmn manusia yg punya reseptor THC? Apakah cmn manusia yg bs "giting" lwt marijuana - Nah.
RT
@Cannabidroid: kita serius koq. Lampiran 1 UU No.35/2009 itu sasaran@KGI__ untuk direvisi. For our future. Iya kan Dok@ryuhasan ? @Cannabidroid@ndriiiee@KGI__@ryuhasan harus serius bro. Harus lebih serius. Itu wakil2 rakyat juga diem banyak yg dukung khok :-)- Rokok
jauh lebih membahayakan kesehatan dan mematikan “
@csi_wulan:@ryuhasan kalau dengan kecanduan rokok dan alkohol lebih besar mana, dok? - SMA
:) “
@DV_Masdar: Haha, pas masih mahasiswa ya dok? :p "@ryuhasan: Dulu :) “@LoungeAct__:@ryuhasan pernah dok? :)”"” - Kalo
ngisepnya sekwintal sehari rusak juga :) RT
@csi_wulan:@ryuhasan berarti kalau ada yg bilang bahwa ganja itu merusak otak,? - Perhatikan
dosis aman RT
@jalijalilagi:@ryuhasan kalo konsumsi psilocybin mushroom dengan tujuan rekreasional gak berbahaya kan Dok? :p - Tidak
RT
@fabio_itsme:@ryuhasan dok nyimeng dlm wkt yg lama di masa muda apakah ada relasi nya terhadap lupa dimasa tua? - Sangat
bisa RT
@bundabaik:@ryuhasan , dok, ganja bisa mengurangi rasa sakit ketika mo melahirkan gak? - Jelas
bisa, ini termasuk efek utama :) “
@akukira:@bundabaik@ryuhasan dok, ganja bisa ngilangin galau ndak dok :)” - Kemungkinannya
besar “
@andriApriadi2:@ryuhasan masih Äϑα kah kemungkinan ganja akan dilegalkan di Indonesia dok ?” - Krn
ketidaktahuan “
@dimashutomo:@ryuhasan tp mengapa heroin dan ganja sama2 masuk narkotika golongan1 dok, pdahal kata dokter efeknya beda - Sangat
setuju “
@Iwan_Jro:@ryuhasan salam kenal dok. Apabila ada legalisasi mariyuana dsini apakah dokter akan menyetujuinya?”
Langganan:
Postingan (Atom)