Selasa, 31 Januari 2012

Bila bukan kita yang mengarahkan jalan, 
maka jalan yang mengarahkan kita.. 

Ujung jalan boleh tak terlihat, 
namun ujung langkah sudah terlihat.. 


Ada perjumpaan ada pula perpisahan, 
ada pengalaman ada pula tantangan kedepan.. 


Semua bisa dimungkinkan bukan karena kuat gagahku, 
namun tak ada yang tak mungkin bila Ia besertaku.. 


#j.quote

Bola Golf, Kerikil, Pasir, dan 2 Cangkir Kopi

Seorang Professor berdiri di depan kelas Filsafat.

Saat kelas dimulai, dia mengambil toples kosong dan mengisi dgn bola2 golf.
Kemudian berkata kpd murid2nya, apakah toples sdh penuh...... ?
Mereka setuju !!!!

Kemudian dia menuangkan batu koral ke dlm toples, mengguncang dgn ringan.
Batu2 koral mengisi tempat yg kosong di antara bola2 golf.
Kemudian dia bertanya kpd murid2nya, apakah toples sdh penuh ??
Mereka setuju !!!

Selanjutnya dia menabur pasir ke dlm toples ...
Tentu saja pasir menutupi semuanya.
Profesor sekali lagi bertanya apakah toples sdh penuh..??.
Para murid berkata, "Yes"...!!

Kemudian dia menuangkan dua cangkir kopi ke dlm toples, dan secara efektif mengisi ruangan kosong di antara pasir.
Para murid tertawa....

"Sekarang.. saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu. "

"Bola2 golf adalah hal yg penting; Tuhan, keluarga, anak2, kesehatan.
"Jika yg lain hilang dan hanya tinggal mrk, maka hidupmu msh ttp penuh."

"Batu2 koral adalah hal2 lain, spt pekerjaanmu, rumah dan mobil."

"Pasir adalah hal2 yg sepele."
"Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dlm toples, maka tdk akan tersisa ruangan utk batu2 koral ataupun utk bola2 golf..

Hal yg sama akan terjadi dlm hidupmu."
"Jika kalian menghabiskan energi utk hal2 yg sepele, kalian tdk akan mempunyai ruang utk hal2 yg penting buat kalian."
"Jadi Beri perhatian utk hal2 yg penting utk kebahagiaanmu.
"Bermainlah dgn anak2mu."
"Luangkan waktu utk check-up kesehatan."
"Ajak pasanganmu utk keluar makan malam"
"Berikan perhatian terlebih dahulu kpd bola2 golf.

Hal2 yg benar2 penting. Atur prioritasmu.
Baru yg terakhir, urus pasirnya.

"Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, "Kopi mewakili apa?
Profesor tersenyum, "Saya senang kamu bertanya."

"Itu utk menunjukkan kpd kalian, sekalipun hidupmu tampak sdh sgt penuh, tetap selalu tersedia tempat utk secangkir kopi bersama sahabat".


writen by David Darmawan Siswandi
teater.ah.smansa.bdg@groups.facebook.com 

Kamis, 12 Januari 2012

Berdamai dengan birokrasi

Bagi sebagian orang ketelitian adalah bagian dari hidup dan ada bilang harus di upayakan, namun saya sudah berdamai dengan diri saya sendiri yang terkadang teledor. Saya seringkali kehilangan dompet karena berbagai sebab, walau saya sudah antisipasi sedemikian rupa, namun bila sudah terjadi, saya berdamai dengan hati lalu mensyukuri apa yang masih bisa disyukuri. Berdamai dengan diri sendiri itu penting agar bisa lebih menikmati hidup.

Begitu pula berdamai dengan sekitar kita yang kerap kali memancing emosi, contohnya birokrasi di negara kita tercinta ini. Sudah banyak yang berubah dibandingkan 10 tahun yang lalu, dimana Samsat Polda Metro, pegawainya semuanya adalah calo (hahaha.. saya rasa begitu loh). Namun sekarang, paling cuma tukang parkir dan beberapa orang yg berkeliaran di tempat parkir saja yg masih menawarkan jasa "bantuan" itu.
Hanya orang bodoh (tidak tahu/cari tahu) atau orang sangat sibuk yang menggunakan calo..
Tapi saya salut dengan perubahan ini, karena saya mengurus SIM saya yg hilang dengan bermodalkan:

  • Copy surat keterangan hilang kepolisian, 
  • Copy KTP, 
  • Copy SIM, dan 
  • Dana total Rp. 135.000,-  plus sumbangan PMI sukarela
    • Loket Periksa Mata, Rp. 20rb
    • Biaya Formulir di BRI, Rp. 80 rb
    • Biaya Foto di Loket 18, Rp. 30rb
    • Biaya Cetak SIM, Rp. 5rb
Maka dalam 1 jam yang tidak terasa (karena kita wara wiri urus sendiri), SIM kita selesai. Bila hanya memperpanjang malah lebih cepat (karena tidak perlu ke ruang arsip). Belum lagi sikap petugas meja informasi yang sangat ramah dan membantu muka-muka kebingungan seperti saya (walau memang muka saya seperti itu).

Ada satu perubahan yg saya perhatikan dan cukup mencengangkan saya, tidak ada test praktek langsung (saya pernah gagal/digagalkan dulu pas pertama kali bikin SIM, urus sendiri juga), tapi menggunakan test simulator. Sehingga saya lihat ada beberapa simulator mobil dan motor, mirip dengan permainan ding-dong yang ada di bioskop, namun dengan ukuran kendaraan yang asli. 

Namun sekedar kritik, haruskah pembuatan SIM itu diperketat, khususnya kesehatan mental (becanda tapi serius)? Karena banyak sekali orang yang baik-baik di rumah, baik-baik di kantor, baik juga beribadah, namun setelah menunggangi motornya, semua berubah menjadi ganas (dia yang ngaco, tp galakan dia), oportunis (ada celah dikit lgs masuk, padahal itu jalan orang berlawanan, bikin tambah macet), dan pragmatis kebablasan (bahu jalan adalah jalan tol motor).

Salut untuk Samsat Daan Mogot yang banyak berubah. Tidak seperti kantor Kelurahan yang masih berbelit-belit dalam membuat KTP yang hilang, karena harus minta TTD RT dan RW dulu (padahal kan datanya udah ada), lalu harus datang di hari tertentu dimana jadwal tukang fotonya masuk, dan tidak langsung jadi (walau saya tau itu tinggal print) karena bapak Lurah nya yg harus TTD jarang di tempat.. Kebiasaan "balik kanan" setelah jam makan siang masih kental dalam birokrasi kita ya.. 

Namun apapun keadaannya, hati ini milik kita, dan damai itu kita cipta. #j.quote
Lets make our world a better place.... Cheers mate

Blogger Perdana

Mendaftar blog sih mudah saja, tinggal beberapa klik maka jadilah blog yang indah, customized, dan canggih. Namun membuatnya berjalan dan menjadi manfaat bagi diri apalagi bagi orang lain, tunggu dulu.. Itu baru tantangan. 

Membuat blog cuma butuh 3 hal (menurut gw), selebihnya terserah Anda:
  1. Karakter: Sebuah blog bisa saja dibuat sekedar iseng seperti halnya buku diary dan itu tidak ada salahnya. Berarti tujuan membuat blog dengan karakter diary terwujud, dengan anggapan pemirsa utama adalah Anda dan siapapun yg menyukai karakter Anda. Namun bila ingin mendapatkan lebih banyak pemirsa, maka karakter tulisan/blog Anda harus lebih dipertajam dan di eksplorasi.
  2. Niat yang bulat dan tekad yang kuat: Karena manusia merupakan seonggok daging :-) dengan mood yang bisa berubah-ubah, maka untuk menjalankan blog, kita harus memiliki komitmen pada diri sendiri.
  3. Lakukan saja: Kadang terlalu banyak mikir dan berencana akan memperlambat pencapaian tujuan. Bila memang pengen dan niat, lakukan saja! Karena perencanaan tanpa perbuatan adalah sia-sia..
Mulai lah dari dalam diri, dari yang kecil, dari sekarang.. 
So, tidak perlu panjang lebar, make it simple, yang penting adalah apa menarik buat diri sendiri, ingat terus akan keinginan itu, dan yang terpenting adalah di.....MULAI!!!

Selasa, 03 Januari 2012

Yet, New Year Resolution



New year, new resolution... Even though its common but still we must make one. Because to be a better person we must life driven by purpose.
The question is, new years resolution, accomplished or renewed?
Is it already repeated over and over again, or is it difficult? Is it because of the circumstances or just because your self.
We tend to have a similar, plain standard desire for resolution, such as –up most popular- ideal body weight, ideal lovers, ideal wealth, ideal health, ideal job and bosses… ext.Is this an ideal dreams? To have an ideal life, we need an ideal way to achieve it.

To be a meaningful person we must have purpose of life in a compartment time frame, and it should be poured in New Year resolution. But we must plan it with SMART way. 

Ø      Specific,            Significant,             Stretching,               Simple
Ø      Measurable,      Meaningful,           Motivational,          Manageable
Ø      Attainable,         Appropriate,         Achievable,             Ambitious
Ø      Realistic,           Relevant,              Resourced,             Resonance
Ø      Timely,             Time oriented,       Time framed,          Tangible
Ø      Evaluate,           Ethical,                 Excitable,               Enjoyable
Ø      Rewarding,       Reevaluate,          Rewarded,             Reaching

Is your resolution a new thing and inspiring, even daring? Or is it burdens that gnaw your happiness? #j.ask




In bahasa:


Lagi-lagi, Resolusi Tahun Baru

Tahun baru, Resolusi baru.. Walau saat ini sudah jamak, namun bagi Anda yang belum membuat resolusi, sebaiknya buat. Karena manusia akan hidup lebih baik bila tahu tujuannya.
Namun pertanyaannya adalah: Resolusi tahun lalu, tercapai atau terbaharui?
Apakah resolusi kita berulang dan terasa sulit tercapai? Apa sebabnya, apakah keadaan atau diri kita?
Kita biasanya memiliki resolusi yang hampir-hampir mirip (golongan STD), misalnya yang sangat popular adalah, berat badan ideal… pasangan yang ideal… kesehatan yang ideal… rezeki yang ideal… pekerjaan yang ideal… apakah ini adalah mimpi yang ideal? Untuk mendapatkan hidup yang ideal tentunya dibutuhkan cara yang ideal.
Maka untuk menjadi manusia yang bermakna maka kita harus memiliki tujuan yang dituangkan dalam resolusi tahun baru. Namun cara penyusunan resolusi itu harus secara SMART.

Ø      Specific,            Significant,             Stretching,               Simple
Ø      Measurable,      Meaningful,           Motivational,          Manageable
Ø      Attainable,         Appropriate,         Achievable,             Ambitious
Ø      Realistic,           Relevant,              Resourced,             Resonance
Ø      Timely,             Time oriented,       Time framed,          Tangible
Ø      Evaluate,           Ethical,                 Excitable,               Enjoyable
Ø      Rewarding,       Reevaluate,          Rewarded,             Reaching


Apakah resolusi kita menjadi sesuatu hal yang baru dan menggembirakan serta menantang, ataukah sebuah beban yang menggerogoti kegembiraan Anda? #j.ask