Selasa, 31 Juli 2012

What is your Goal?!?!

That's not a regular question that you came across in daily activities. That question could be a rhetorical or a mind opener, or else, must be in a job interview, depends on who's asking and what is the motivation. If it's rhetoric one, I could smell the cocky smart a*s all over the questioner.
A book writer and motivator once said -in his book launch radio promotion- that, "What is your Goal" is a question about your character. Only a person who have a character that could answer it thoroughly and clear.
When I was just a little kid, my parents and other older family use to ask this kind of question, but I found it like a trick question, they really want the answer they thought would be great, I don't know what is it, and the worse part of it, I try to much to make them happy but fail to ask about what is the truth that I want. I answer,
"to be a rich man." 
What is "rich" for kids anyway? I don't have a clue, and some times I still don't have it up until now.. Am I characterless person?!?!

Jumat, 20 Juli 2012

Ragam metode penelitian Kualitatif



Berdasarkan tujuan metode:

  • Metode penelitian kualitatif teoritisasi data: Metode ini tidak menggunakan teori tertentu sebagai dasar pengumpulan data dan analisis data. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan teori tentang apa yang diteliti berdasarkan hasil penelitian.
  • Metode penelitian kualitatif di bingkai teori: Merupakan metode penelitian yang menggunakan teori tertentu untuk memperkuat konsep dan pemahamannya tentang apa yang akan diteliti. Teori akan berfungsi sebagai dasar dalam pengumpulan data dan analisis data. Tujuan penelitian ini umumnya adalah untuk mengungkap realitas sosial atau untuk menguji keberadaan teori tersebut pada sebuah setting penelitian.

Berdasarkan teknik pengumpulan data:

  • Metode penelitian kualitatif etnografis: Metode penelitian yang dipakai untuk memahami kebudayaan sebuah suku bangsa ataupun komunitas secara mendalam dan menyeluruh. Tujuan untuk mendapatkan gambaran yang lengkap dan valid terhadap permasalahan yang diteliti.
  • Metode penelitian kualitatif non etnografis: Metode penelitian yang menggunakan wawancara tidak berstruktur atau mendalam dengan informan dalam pengumpulan data dan hanya mengandalkan observasi singkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan, proses, aktor yang terlibat dalam sebuah kejadian.

Ragam metode penelitian kualitatif : 
  • Biografi, Penelitian mengenai kehidupan seseorang dan pengalamannya yang dianggap penting dan bermanfaat bagi masyarakat umum.
  • Fenomenologi,  Edmund husserl (1859 m - 1938 m) teorinya yang menyatakan bahwa kebenaran adalah kenyataan itu sendiri. Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu.
  • Etnografi, identik dengan aktivitas penelitian ahli antropologi yang bertugas mendeskripsikan sebuah kebudayaan. Tujuan penelitian etnografi adalah untuk memahami suatu pandangan hidup dari sudut pandang penduduk setempat (asli) mengenai kehidupannya dan dunianya.
  • Grounded theory, Penelitian yang berangkat tanpa teori untuk mengumpulkan data penelitian karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan teori dari fenomena sosial berdasarkan data situasi tertentu di lapangan. Kaya data, insight yang tajam dan mendalam. 
    • Tahapan analisa penelitian grounded theory:
      • Mengorganisir data
      • Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode
      • Open coding, peneliti membentuk kategori informasi tentang peristiwa dipelajari
      • Axial coding, peneliti mengidentifikasi suatu peristiwa, menyelidiki sebab kondisi, identifikasi setiap kondisi, dan menggambarkan peristiwa.
      • Selective coding, peneliti mengidentifikasi suatu jalan cerita dan mengintegrasikan kategori di dalam model axial coding
      • Mengembangkan dan menggambarkan suatu acuan yang menerangkan keadaan sosial, sejarah, dan kondisi ekonomi yang mempengaruhi peristiwa
  • Studi kasus. penelitian yang mendalam tentang individu, satu kelompok, satu organisasi, satu program kegiatan, dan sebagainya dalam waktu tertentu. Tujuannya untuk memperoleh diskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas. Studi kasus menghasilkan data dari wawancara, observasi, dan arsip untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktivitas, atau individu.
Prof. Dr. Mudjia rahardjo menambahkan sehingga menjadi delapan jenis penelitian kualitatif (tanpa biografi), yakni 
  • Studi dokumen/teks (document studies), Kajian yang menitik beratkan pada analisis atau interpretasi bahan  tertulis berdasarkan  konteksnya. Bahan bisa berupa catatan yang terpublikasikan, buku teks, surat kabar, majalah, surat-surat, film, catatan harian, naskah, artikel, dan sejenisnya. Metode dokumenter awalnya menjadi pilihan utama untuk penelitian di bidang ilmu sejarah
  • Observasi alami (natural observation), Observasi menyeluruh pada sebuah latar tertentu tanpa sedikitpun mengubahnya. Tujuan utamanya ialah untuk mengamati dan memahami perilaku seseorang atau kelompok orang dalam situasi tertentu seperti mengamati sekelompok anak ketika bermain dengan teman-temannya untuk memahami perilaku interaksi sosial mereka. Tiga bagian yaitu observasi partisipasi, observasi tidak berstruktur, dan observasi kelompok tidak berstruktur.
  • Studi sejarah (historical research). Digunakan untuk menggambarkan atau memotret keadaan atau kejadian masa lalu yang kemudian digunakan untuk menjadi proses pembelajaran masyarakat sekarang. Untuk membuat rekontruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.
  • Wawancara terpusat (focused interviews), Proses memperoleh informasi untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab secara tatap muka antara pewawancara (peneliti) dengan informann dengan atau tidak menggunakan pedoman wawancara. Untuk mendapatkan informasi yang diharapkan harus dibina hubungan baik antara peneliti dengan informan sehingga dibutuhkan waktu yang relatif lama dalam melakukan proses wawancara karena bisa berlangsung secara berulang-ulang untuk mengetahui respons subjek atas isu tertentu.

Selasa, 17 Juli 2012

Definisi Epistemologi, Ontologi, dan Aksiologi


Hal ini sudah pernah gue baca di blog-blog lain, tp entah kenapa di sistem otak gue yang OS nya agak lemot dan SMS (Short Memory Syndrome) gak nyangkut juga, maka biar gak lupa-lupa mending di tulis..
Definisi Epistemologi, Ontologi, dan Aksiologi

  1. Ontologi [ADA/NYATA]
    1. Ontologi adalah analisa tentang objek materi (kongkrit)
    2. Hakikat dari suatu kenyataan/hal/benda 
    3. Ontologis membahas tentang "apa" yang ingin diketahui/objek apa yang diteliti ilmu? 
  2. Epistemologi [TAHU/PAHAM]
    1. Berasal dari kata Yunani, Episteme artinya adalah pengetahuanLogos artinya teori. 
    2. Epistemologi adalah sebuah kajian yang mempelajari asal mula, atau sumber, struktur dan metode pengetahuan. 
    3. Epistemologi berusaha menjawab bagaimana proses yang memungkinkan ditimbulnya pengetahuan yang berupa ilmu? 
  3. Aksiologi [NILAI/ARTI]
    1. Manfaat yang diperoleh manusia dari pengetahuan yang didapatkannya. 
    2. Nilai-nilai kegunaan yang bersifat normatif dalam pemberian makna terhadap kebenaran atau kenyataan
    3. Hakekat nilai yang umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan.

Setelah gue buka banyak blog, semuanya panjang lebar dan cenderung memusingkan.. jadi ini gue sajikan sesingkat mungkin, sesederhana mungkin, dan sebenar mungkin.. Semoga menjawab keingintahuan lo.

Salam NampolAbis!

Sabtu, 07 Juli 2012

Beda antara Proses dengan Strategi

Sangkin peningnya mengerjakan tugas akhir, saya sampai tersesat dan kebingungan akan 2 kata yang sering kali terlihat bersandingan ini. Untunglah jaman sekarang ada paman Google, yang selalu siap memberikan ilmunya..
Strategi dengan Proses 
Strategi adalah 

  • Rencana tindakan yang rinci dan sistematis
  • Ilmu dan seni menggunakan semua sumber untuk mencapai tujuan
sedangkan Proses adalah
  • Runtunan perubahan / rangkaian tindakan
  • Suatu tindakan tertentu ditujukan untuk mencapai suatu hasil
Sehingga bisa disimpulkan bahwa 
  • Strategi adalah jalannya - Proses adalah cara melalui jalannya
  • Strategi adalah kasur empuk/bantal & guling/seprai baru - Proses adalah cara tidurnya (terlentang/tengkurep/jumpalitan)
  • Strategi adalah rencananya - Proses adalah cara menjalaninya..
Gitu aja kok repot.. *hmm... kasur.. enak...*

Begitulah kalo otak yang tidak terlalu maksimal dipakai secara optimal.

Salam Nampol Abis!

Jumat, 06 Juli 2012

Strategi dalam Corporate Branding


Dalam corporate branding ada empat strategi branding yang berbeda, Corporate Umbrella Branding, Family Umbrella Branding, Range Branding And Individual Branding.  (Pickton & Broderick, 2001)
  1. Corporate Umbrella Branding: Sebuah strategi dengan menggunakan organisasi dan seluruh produknya dengan menggunakan satu nama brand yang sama, atau sebuah masterbrand/brand utama yang menyediakan struktur untuk mendorong kredibilitas terhadap jenis lainnya dari perusahaan yang sama. Merek utama sebagai payung perusahaan mendorong pengambilan keputusan konsumen untuk membeli produk dan layanan baru. Contohnya adalah Philips (lampu, TV, CD player) dan Yamaha (sepeda motor, alat misik gitar, piano).
  2. Family Umbrella Branding: adalah strategi branding yang melibatkan beberapa produk-produk terkait di bawah satu nama merek perusahaan. Merek Keluarga memfasilitasi pengenalan produk baru dengan membangkitkan nama merek yang akrab, yang dapat menyebabkan percobaan pembelian, penerimaan produk, atau keuntungan lain. Contohnya perusahaan elektronik Sony mengeluarkan produk-produk seperti DVD, TV, radio, kamera, walkman, dsb dengan menggunakan satu brand yaitu Sony dalam satu keluarga Sony electronic.
  3. Range Branding: Strategi mengelompokkan beberapa produk yang berkaitan dalam satu brand. Merek dalam satu jangkawan dapat dikatakan juga memperluas satu merek di kategori yang berkaitan. Contohnya Harley-Davidson, produk utamanya adalah sepeda motor, namun juga menjual T-shirt, jaket kulit, cangkir kopi, dan barang-barang lainnya yang berkaitan dengan citranya.
  4. Individual Branding: Strategi perusahaan untuk menetapkan identifikasi merek produk tanpa harus memadukannya dengan nama perusahaan. Setiap produk dijual dengan merek tersendiri dan berdiri sebagai satu unit yang terpisah dengan unit produk yang lain. Kebijakan untuk menggunakan strategi ini didasarkan pada pemikiran bahwa setiap unit produk adalah merupakan satu pusat laba (profit center). Contohnya adalah Unilever, memiliki berbagai jenis produk dengan berbagai jenis nama seperti Blueband, Lux, Kecap bango, Dove, Surf, dll.
Daftar Pustaka: Pickton, D., & Broderick, A. (2001). Integrated Marketing Communication. Essex: Pearson Education.

 salam Nampol Abis!