Rabu, 08 Agustus 2012

Twitter.. Kicauan ke ruang kosong?


Twitter adalah salah satu aplikasi pada internet dengan kategori microbloging (blog kecil) paling terkenal dan paling berpengaruh saat ini. Hayoo.. siapa yang belum punya akun Twitter? Ada yang bilang.."ah gak penting n gak jelas.. emang siapa yang mau dengerin kicauan lo sehari-hari tentang apa makan siang lo, kenapa donat coklatnya habis, atau mana lebih enak rainbow cake atau velvet cake..(kenapa contohnya makanan semua ya?)" Eits.. bentar dulu.. Twitter keren loh.. Coba bersabar dan lanjutkan bacanya..

Jejaring pertemanan berlogo burung berwarna biru ini sebenarnya sama saja dengan jejaring sosial lainnya yang mengedepankan pertautan kontak antara kerabat, teman, dan orang-orang menarik lainnya di seluruh dunia, seperti musisi, selebrity, ataupun politisi. Bedanya, Twitter adalah sebuah layanan microblogging di mana anggotanya bisa menjawab pertanyaan atau mempublikasikan hal-hal sederhana lainnya dengan mengirimkan pesan singkat terbatas hanya sampai 140 karakter, cepat dan tidak ribet, keseluruh pengikut/followers (teman yang terhubung).

Format jawaban pendek yang disebut dengan "tweet" itu menunjukkan karakteristik layanan yang diberikan oleh Twitter yang merupakan keunggulannya dibanding situs lain. Twitter memudahkan disampaikannya informasi singkat dan padat tanpa harus mengirim SMS atau e-mail. Keunggulan lainnya adalah Twitter bisa berbagi informasi dengan orang-orang lain di luar kontak handphone atau e-mail yang ada. Sehingga ini bisa membuat lingkaran teman komunitas sosial menjadi lebih luas, dan bisa bergabung ke dalam komunitas orang-orang yang lebih besar dan cepat berkembang. Dengan Twitter, kita membacanya, memahaminya, dan meneruskannya.

Banyak pengguna Twitter mengatakan bahwa kicauan/Tweet yang di keluarkan seseorang melalui akun Twitter-nya secara keseluruhan dapat mencerminkan karakter/jati diri seseorang. Hal tersebut menjadi masuk akal karena semakin seseorang mengeluarkan Tweet-nya dengan mudah namun yang dibatasi hanya oleh 140 karakter, maka setiap orang bisa mengeluarkan isi hatinya kapan saja setiap detiknya, namun harus memilih kata-kata yang singkat sehingga bisa terkirim. Dalam pembatasan tersebut maka dengan sendirinya pengguna Twitter akan menayangkan kalimat yang sebisa mungkin lugas, padat dan bermakna. Twitt yang memiliki karakter tersebut diataslah yang cenderung lebih mendorong followers-nya/pemirsanya untuk berbagi atau membalas Twitt sehingga tercipta diskusi yang panjang dan seru.

Semakin banyak followers-nya sebuah akun Twitter dan semakin menariknya isi Tweet-nya maka semakin besar kemungkinan Tweet kita ditanggapi oleh orang lain, alih-alih berbicara kepada ruang kosong tanpa makna.

Bagi pengamat biasa atau sebagian orang, kritikan tentang “berbicara kepada ruang kosong tanpa makna” itu mungkin benar, namun bagi orang lain Twitter telah mengubah cara kita berkomunikasi pada publik, baik tentang politik, masyarakat, dan tentunya juga untuk sekedar tentang rekomendasi tempat makan yang enak.

Sebuah perusahaan riset pasar Pear Analytics yang berbasis di San Antonio menganalisa 2.000 tweet yang berasal dari Amerika Serikat dan dalam bahasa Inggris selama periode dua minggu pada bulan Agustus 2009 dari 11:00 sampai 5:00 PM (CST), mendapatkan hasil sifat/jenis tweet/kicauan ke dalam enam kategori, yaitu:

  1. Celoteh tidak berguna                           - 40%, 
  2. Percakapan                                          - 38%, 
  3. Berbagi/menyampaikan nilai bersama     -9%, 
  4. Promosi diri                                          - 6%, 
  5. Spam                                                   - 4%,
  6. Berita                                                   - 4% 

(Tuh kan bener.. hehehe.. tp tahan dulu, teruskan dikit lagi ya..:)

Sebagai dasar yang perlu dipelajari dan dipahami, Fitur Twitter adalah sbb:

  • @nampolabis : adalah nama akun di Twitter selalu dimulai dengan @
  • New Tweet : Kicauan/isi pesan/konten Anda kepada pengikut Anda/followers
  • Replay : Membalas Tweet orang lain yang masuk akun kita/menyebut akun kita (percakapan berkesinambungan)
  • Replay all :  Membalas Tweet kepada semua nama akun yang disebut dalam konten (percakapan massal)
  • ReTweet (RT) original : Meneruskan kicauan dari akun lain secara asli
  • ReTweet (RT) edited : Meneruskan kicauan dari akun lain dengan tambahan pesan 
  • Direct Massage (DM) : Pesan pribadi antar nama akun yang disebut
  • #pollnampol : adalah hastag (#) di selipkan pada pesan untuk memberikan penekanan pada tema tertentu, dan menjadi keyword untuk pencarian/search dan topik yang sedang tren/trending topic


Inilah rahasia dari kemampuan Twitter yang merupakan karakteristik Twitter: (1) Publikasi konten dengan cara mudah dan cepat. Bila Anda mengatakan hal yang baik melalui Twitter, pasti dikagumi orang, bila Anda mengatakan hal yang berguna di Twitter, pasti orang akan menyukainya, bila Anda suka bercanda di Twitter, pasti orang akan senang dan mengikuti Anda. Anda adalah apa yang Anda utarakan/publikasikan. Tips yang terbaik adalah, miliki tema sentral dari akun Anda dan eksplorasilah tema tersebut. Misalkan, karakter diri/pekerjaan Anda adalah pelawak, maka tercermin melalui konten Anda. (2) Jejaring pesan. Memungkinkan individu untuk "mengikuti/follow" orang lain dan memberikan/ mendapatkan update status dan informasi dalam waktu singkat. Berbeda halnya bila Anda selebrity/orang terkenal yang secara satu arah di cari penggemarnya dan di-follow, jejaring Anda mungkin sama seperti kebanyakan orang, lingkaran follower dan yang kita follow adalah mulai dari teman-teman dan keluarga sendiri di dunia nyata terlebih dahulu. Namun hal tersebut bisa berkembang seiring konten Anda yang menarik dan terkonsep. Karena Twitter memiliki fitur unik yaitu RT (ReTweet) yaitu mentwit ulang dari seseorang menjadi twitnya dengan tautan/link nama akun kita. Sehingga pengikut kita bisa bertambah bahkan dari pihak ke 2, ke 3 dan seterusnya. Tips nya adalah, apakah Anda cukup layak diikuti dan diajak berteman? (3) Sebagai jembatan/alat membagi pesan. Kita dapat menanamkan link website yang hendak dibagikan kepada followers kedalam pesan dengan menggunakan layanan link-shortening seperti bit.ly, sehingga alamat web yang panjang dapat dipersingkat menjadi hanya beberapa karakter. Tips nya adalah, berikan tips yang up-to-date sehingga para followers Anda merasa sangat beruntung mengikuti Anda. (4) Testimonial. Kemampuan untuk membuat, berbagi dan mengkomunikasikan sebuah penilaian/resensi tentang sesuatu yang ada di publik, dengan menggunakan bentuk konten yang singkat dan padat, konten berantai, atau menggunakan link ke website/blog yang lebih informatif. Tipsnya jelas, berikan testimonial yang jujur menurut kapasitas Anda sebagai penilai. karena penilaian Anda pun menjadi tolok ukur apakah Anda yang mereka percayai? (5) Mobilitas. Kemampuan untuk mengirim pesan teks dari perangkat mobile. Perlu diingat, karena sifatnya yang sangat dinamis, Twitter "hidup" dalam mobilitas Anda, artinya selalu bersama penggunanya setiap saat, agar tidak tertinggal "kicauannya" tentang berita, info, pesan, dll. Sekarang jamannya gadget yang super canggih dan beragam. Sedangkan HP jadul aja sudah bisa up date Twitter, jadi jangan pernah tinggalkan smartphone Anda. Tips nya adalah, perhatikan kelengkapan Anda dalam ber-Twitter, seperti baterai/power, signal, key pad, dll apapun yang mendukung transformasi ide kedalam konten di mana saja, kapan saja. (6) Singkat padat. Media sosial mulai bergeser tren dari konten padat/berbentuk tulisan panjang yang ditemukan di blog ke bentuk lebih pendek dan mudah dibaca. Tips: latih lah kemampuann Anda dalam menyampaikan konten/pesan/maksud Anda secara lugas, jelas dan singkat. Ini perlu latihan dan juga observasi pembelajaran, karena setiap saat akan muncul bahasa-bahasa atau akronim yang baru, yang menimbulkan makna panjang di dalam kata yang singkat, contohnya Kepo: artrinya orang yang usil, ingin tahu saja urusan orang; Kamseupay: artinya orang yang kampungan/ketinggalan jaman. Kata-kata ini semua memiliki latar belakang berbeda-beda dan hanya dimengerti bagi yang berkecimpung di dalam dunia Twitter. (7) Real time. Sebagai alat organisasi yang paling kuat untuk dapat mendengarkan percakapan yang terjadi secara langsung saat itu juga. Karena teknisitas menyebabkan Twitter sangat cepat dalam menyampaikan konten keseluruh dunia, maka hal ini bisa menguntungkan sebagai media yang dapat menyampaikan pesan yang butuh respons yang massal dan cepat, namun juga bisa merugikan bila konten yang dibagikan adalah hoax atau konten profokatif semata/tidak benar. Tips nya adalah, selalu memastikan kebenaran konten yang akan di publikasikan, karena bisa berakibat bomerang bila tidak valid. (8) Personal/individual. Sebagai alat untuk bertukar pesan yang sangat berharga karena bersifat pribadi. Pesan melalui Twitter bisa dalam 2 bentuk, Twit/kicauan dalam bentuk publikasi luas, dan Direct Message (DM), yaitu pesan tertutup layaknya SMS. Tipsnya adalah, gunakan DM dengan maksimal, misalkan untuk mengucapkan terimakasih bila sudah di follow, dan hati-hati bila ada pesan yang seharusnya pribadi justru tersiar ke ranah publik. (9) Alat promosi. Sebagai alat dorongan yang kuat untuk meningkatkan pendapatan melalui pemasaran jejaring, membangun brand perusahaan, corong hubungan masyarakat (PR), membangun komunitas pendukung, hingga sebagai channel customer service. Tips nya adalah, hindari berjualan langsung/hard selling melalui Twitter. Karena, tanpa konten yang kurang menarik apalagi mengganggu saja, Tweet Anda bisa terlewat dan belum tentu terbaca karena kesibukan para followers Anda. Tweet dapat terlewat dan dilewatkan begitu mudahnya dari hadapan mereka karena Anda bukan satu-satunya yang mereka ikuti dan waktu mereka kepada twitter tidak sebanyak aktifitas keseharian. (10) Pengembang aplikasi. Pihak ketiga membuat game, perangkat tambahan produktivitas, alat jaringan sosial, dll. Hal ini bisa menambah keasikan para pengguna Twitter sehingga tingkat kejenuhan pada sebuah media sosial jejaring bisa dihindari. Anda masih ingat Friendster? Tipsnya adalah, tahu benar aplikasi apa saja yang dapat mendukung Anda, atau mungkin akan digemari pengikut Anda. Harap diingat, dalam Twitter, berbagi adalah segalanya.

Jadi, jelas bahwa ditangan orang yang kreatif, dan bijak, Twitter bisa menjadi media yang sangat berpengaruh. Bagi yang baru dalam dunia Twitter, saran saya teruslah berkicau dan menjelajahi segala kemungkinan, dijamin pasti Anda akan ketagihan.

Salam NampolAbis!

sumber bacaan: 


Timmins, B. (2010, July 19). CommonWealth Magazine. Dipetik January 13, 2012, dari Shouting into the void: http://www.commonwealthmagazine.org/Voices/Perspective/2010/Spring/Shouting-into-the-void.aspx

Scott, P. R., & Jacka, J. M. (2011). Auditing Social Media: A Governance and Risk Guide. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Safko, L. (2010). The Social Media Bible. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Kelly, R. (2009, August). www.pearanalytics.com. Dipetik July 7, 2012, dari pearanalytics: http://www.pearanalytics.com/blog/wp-content/uploads/2010/05/Twitter-Study-August-2009.pdf

Boyd, D. (2009, August 16). Twitter: “pointless babble” or peripheral awareness + social grooming? Dipetik July 7, 2012, dari Zephoria: http://www.zephoria.org/thoughts/archives/2009/08/16/twitter_pointle.html

Jumat, 03 Agustus 2012

Rekrutmen berdasarkan profil Facebook?

Sebuah perusahaan dapat mendapatkan pekerjanya dengan pola rekrutmen yang berbasiskan sosial media. Baru setahun kebelakang saya mendengar akan sebuah Media Sosial Jejaring (MSJ) LinkedIn, yang konon digunakan headhunters untuk merekrut berdasarkan data yang terpampang sebagai profil dinding sang buruan.

Data profil dalam akun LinkedIn sangat sarat akan informasi pribadi yang bersifat profesional, ditambah oleh sejarah interaksi dengan sesama kontak yang terpampang dengan terbuka, dan dapat diakses para headhunter sebagai pertimbangan yg matang dan efisien dibandingkan pola rekrutment menggunakan media koran, website perusahaan, ataupun website jasa pencari kerja seperti JobsDB dan Jobstreet yang membutuhkan biaya besar, belum lagi proses berikutnya seperti eliminasi dan interviewnya.

MSJ LinkedIn merupakan salah satu dari MSJ yang memposisikan dirinya sangat spesifik sehingga membentuk komunitas sosial berdasarkan kedekatan fungsi dibandingkan ekspresi sosial secara umum. MSJ kategori ini adalah MSJ kategori fungsional, yang menitik beratkan pada model kontent yang spesifik mulai dari bentuk:

  • konten fotografi seperti Flickr dan seni foto dan gambar seperti Pintrest
  • konten tulisan (status) seperti Twitter dan tulisan ulasan/umum seperti blogger/wordpress/tumblr
  • konten video umum seperti YouTube, video art seperti Vimeo
  • konten pencari posisi dan promosi lokasi keberadaan seperti foursquare
  • konten musik mainstreem seperti myspace dan berbagi musik/audio seperti soundcloud
  • konten kolaborasi pengetahuan seperti jaringan Wikipedia
  • konten penyimpan dokumen presentasi seperti slideshare
  • konten komunikasi interface seperti skype
  • konten aggregasi seperti google+
  • konten pengumpul /bookmarks dalam hal pencatat link berita seperti digg,
  • konten forum dan informasi seperti kaskus,
  • konten niaga seperti multiply
  • dan banyak lagi konten fungsional yang spesifik yang terus berkembang seiring perkembangan mengakomodasi komunitas-komunitas. 

Sedangkan kategori ke dua adalah kategori umum seperti Facebook, Twitter. MSJ kategori ini lebih menekankan publikasi komunikasi yang lebih bebas, penuh fitur, kemudahan penggunaan, perkembangan trend global, dan yang pasti adalah menjadi MSJ yang mainstream karena bisa dikatakan terlanjur memiliki pengguna/penduduk yang paling besar (Facebook dengan jumlah pengguna lebih dari 812 juta dan tersebar di 200 negara, dari total Jumlah Penduduk Dunia Diperkirakan Capai 7 Miliar Tahun 2011) maupun yang memiliki dampak/pengaruh besar (Twitter). MSJ ini sangat digandrungi karena memiliki elemen media sosial yang luas seperti:
  1. Connection/keterhubungan: Keterhubungan/teman/kontak yang secara natural menjadi besar, baik dalam hubungan sosial yang dekat maupun jauh, 
  2. Conversation/percakapan: Komunikasi percakapan personal dua arah (interpersonal  communication ) atau maupun pada jaringan (mass communication), 
  3. Content/konten: Berbagi konten antar persoal, mempublikasi konten personal, maupun berbagi konten publik,
  4. Context/konteks: Dalam konteks/lingkup yang homogen, seperti linkar keluarga, lingkar teman, lingkar sekolah/pekerjaan, lingkar aktivitas, lingkar hobi, dan lingkar penggemar. 
Hal ini mengakibatkan MSJ ini kerap kali dijadikan rujukan (akun sumber) dari semua MSJ yang spesifik sebagai link pembuka akun ditempatnya (sebagai identitas pembukaan akun tanpa harus kembali membuka nama dan password akun yang baru), dan juga keterhubungan dalam bentuk link eksklusif untuk saling berbagi konten antar MSJ tersebut.

Pertanyaannya adalah bagaimana perbandingan kelemahan dan kelebihan antara Facebook dan LinkedIn sebagai dasar rekrutmen kepegawaian/profesional? Dapatkah Facebook menjadi dasar rekrutmen kepegawaian/profesional, dan rekrutmen seperti apa yang dapat dilakukan melalui data Facebook?

Menurut analisa subjektif, berdasarkan pengalaman dan berbagai pengetahuan pribadi adalah sebagai berikut (Pembahasan) :
  1. Mungkin bagi yang sudah memiliki dan beraktivitas menggunakan akun LinkedIn dan Facebook secara menyeluruh (paham dan mengerti), maka akan segera menyimpulkan cepat bahwa Facebook jauh dibawah kemampuan LinkedIn dalam menyajikan data bagi para peng-rekrut, dalam mencari profesional yang sesuai dan mumpuni. Namun perlu diingat bahwa karena sifat dari LinkedIn yang sudah tertata spesifik ke sana, maka pengguna justru menata dan merapihkan tampilan sesuai dengan asumsi dan dugaan dari harapan peng-rekrut  (Teori Dramaturgi oleh Erving Goffman (1959) Presentation of Self in Everyday Life/panggung depan-panggung belakang). Artinya tampilan dimodifikasi sedemikian rupa sehingga baik dan berkesan. Namun dalam Facebook yang berkategori umum, maka tampilan diri/self image yang terpapar lebih asli dan sulit direkayasa. Belum lagi ditambah ketehubungan Facebook yang lebih luas dibanding LinkedIn yang masih tergolong baru dan belum banyak dipakai orang, yang sekaligus dapat secara langsung membentuk citra kita apa adanya. Misalkan, bila sesungguhnya seseorang memiliki attitude tertentu, maka dapat terlihat dari komentar-kementar jujur orang-orang dalam lingkarannya. Namun hal ini pun masih dapat disanggah, karena ada sebagian orang yang cenderung memiliki kepribadian terpisah antara kebebasan berekspresi sebagai pribadi (lingkup kecil/privat) dan profesional (lingkup umum/publik). (Teori Liberalitas oleh Gaus (1996) Fundamental Liberal Principle yang mengatakan kebebasan adalah mendasar secara normatif)
  2. Dapat dengan catatan. Facebook dapat menjadi dasar rekrutment kepegawaian/profesional, dengan memiliki manfaat untuk melihat karakter dan kepribadian calon personil (data lunak) khususnya dalam bidang pekerjaan profesi non eksakta, namun dengan catatan yaitu dengan melihat juga profilnya di LinkedIn (bila ada) dan juga masih di tambahkan proses verifikasi data otentik personal, interview dan sebagainya (data kuat).
Demikian buah pemikiran dan penelitian pribadi hasil dari kontemplasi tentang dunia MSJ (Media Sosial Jejaring). Harapan dari pemikiran ini adalah dapat menjadi inspirasi bagi penelitian mendatang untuk membuktikan atau mematahkan asumsi subyektif saya.

Salam NampolAbis!