Kamis, 31 Mei 2012

Memulai Usaha tidak pernah dari Nol

Kita mungkin pernah mendengar tingkat kemajuan suatu negara dapat dilihat dari persentase jumlah pengusahanya. Juga kita mungkin pernah mendengar bahwa bila ingin hidup penuh impian yang indah-indah maka kita harus jadi pengusaha. Bila kita ingin bebas dari atasan dan tidak terikat apapun selain keinginan diri sendiri, maka jadilah pengusaha.

Banyak yang mengatakan bahwa "saya memulai usaha ini dari nol.." Menurut saya, tidak ada yang dinamakan memulai usaha dari Nol, karena pada dasarnya kita hidup dari bayi hingga dewasa pasti dipenuhi oleh berbagai pengaruh lingkungan, pendidikan, dan pengalaman. Semua itu secara sadar maupun tidak sadar memberikan masukan, pengetahuan, bahkan intuisi dalam memulai usaha. Karena itulah usaha tidak pernah berangkat dari titik NOL! Sesungguhnya hanya itulah yang dibutuhkan oleh pengusaha untuk memulai bisnisnya, dan bukan modal semata.. Sekali lagi, bukan modal!

  • INPUT: Masukan bisa berupa informasi yang penting bahkan justru mencetus ide untuk memulai usaha, yang bisa jadi sudah memiliki latar belakang tertentu dengan jenis usaha itu. Misalnya, kita dari kecil suka makan yang enak, begitu tiba-tiba ada teman menawarkan tempat berjualan, dan secara kebetulan ada pemasok makanan yg enak dan dengan harga murah, maka.. Walah, jadilah usaha itu.. Berjualan makanan. Maka mudah lah bergaul dengan siapa saja dan dari kalangan apa saja, karena input itu bisa datang dari mana saja.
  • KNOWLEDGE: Pengetahuan merupakan hal yang bisa dari rangkuman pengalaman hidup dan juga informasi yang kita gali untuk memperdalam sebuah usaha, dengan membentuk karakter yg lebih baik, sistem dan managemen, dan perencanaan pengembangan kedepan. Misalnya, setelah kita dapat kesempatan, kita harus terus meningkatkan kualitas, menciptakan keunikan, membangun karakter diri sendiri, menggali informasi untuk menekan pengeluaran dan meningkatkan penghasilan, membuat usaha tersebut tidak tergantung kepada keputusan Anda setiap saat, dan pengembangan strategis melalui banyak hal seperti buka cabang, bangun brand, penetrasi pasar baru, dll
  • INTUITION: Intuisi ini lah yang penting digali dan dilatih bagi seorang pengusaha. Karena pada dasarnya seorang pengusaha adalah seorang pendobrak hal yang biasa, dan selalu dalam posisi aksi dan reaksi, tidak pernah statis. Misalnya, pengusaha yang sukses biasanya bukan pengikut/ikut-ikutan pasar. Dia menciptakan hal baru, dan itu butuh kreatifitas dan inovasi yang didorong oleh intuisi. Dan itu harus terus dilatih dengan melakukan aksi dari setiap buah pikirnya. Tanpa tindakan kongkrit, usaha hanyalah menjadi angan-angan sebelum tidur.
Kita tidak akan pernah dapat menjadi siapa-siapa bila bukan kita sendiri yang merubah nasib kita. Sering kali pengusaha besar memulai dari sebuah keterpaksaan keadaan yang membuatnya harus bertindak dan sukses agar tidak mati. Namun daya dorong tersebut bisa kita ciptakan sendiri, tergantung seberapa penting cita-cita kita itu kita junjung.

Salam Nampol Abis!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar